Yuenjin

Di zaman sekarang, di mana ponsel pintar dan media sosial telah menjadi hal yang biasa, orang menjadi begitu terobsesi dengan peristiwa yang terjadi di layar (internet) sehingga mereka kehilangan pengalaman yang hanya bisa dirasakan di tempat dan momen itu, serta kehilangan perhatian terhadap orang-orang terdekat mereka. Generasi yang mulai mengenal internet setelah menyadari dunia dapat memilih internet dengan pengetahuan tentang pengalaman nyata dan metode analog. Namun, bagaimana dengan masa depan anak-anak yang sudah tumbuh dengan teknologi digital, yang merupakan “digital natives”? Meskipun kemajuan teknologi telah menyelamatkan banyak orang, apakah itu juga menyebabkan hilangnya sisi kemanusiaan dan kemunduran dalam aspek-aspek tertentu? Ini adalah karya yang mengajukan pertanyaan seperti itu.